Gereja Oikumene Jakarta Barat

Sebuah gereja GPIB dengan halaman parkir luas yang berlokasi di Perumahan Sederhana Kodam Jaya Kebon Jeruk. Jemaat terdiri dari berbagai suku (oikumene). Di gereja protestan yang oikumenis ini, Anda bisa bertumbuh dalam iman kepada Tuhan Yesus.

Monday, April 16, 2018

Perihal Penulis

Blog ini adalah blog pribadi saya. Kalaupun menggunakan nama mygpib.blogspot.co.id disebabkan karena saya berada di gereja protestan Indonsesia bagian barat (GPIB) ini sejak 1973, yaitu di GPIB Immanuel Palembang, yang dikenal sebagai gereja ayam.



Saya tertarik masuk ke gereja ini, bukan saja karena diundang oleh Pendeta J.KJ. Matulessy Sth, SH yang menjadi guru agama saya sewaktu kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya, jurusan Akuntansi, tetapi karena gereja ini adalah gereja Calvinis yang paling bersifat oikumene (multi suku).

Karena memiliki spritualitas "turunkan timbamu dimana engkau berada" dari George Washington Carver (1864 - 1943), kemanapun saya pindah, maka saya akan mencari GPIB terdekat dari tempat saya tinggal.

Tahun 1996 saya pindah ke Jakarta, karena diterima bekerja di Bank Ekspor Impor Indonesia (BankExim) Kantor Pusat, dan indekos di daerah Grogol, maka saya pindah ke GPIB Yahya di Jalan Dr. Sumeru.

Tahun 1981-1983 saya dipindah ke BankExim Jayapura, dan karena disana tidak ada GPIB, maka saya bergereja di GKI dok V.

Ketika tahun 1983 saya ditarik kembali ke Jakarta, dan mendapat rumah dinas di Perumahan BankExim Rempoa Pasar Jumat, maka saya mendaftar di GPIB Efatha BaJem Ciputat (sekarang GPIB Karunia). Di sana saya sempat menjadi Ketua BPPJ.

Tahun 1985, karena saya menempati jabatan Kepala Bagian di BankExim, diharuskan pindah rumah ke Perumahan BankExim Taman Kebon Sirih. Sesuai peta pelayanan GPIB, maka saya melakukan atestasi masuk ke GPIB Immanuel Pejambon.

Pada tahun 1993, saya dipercayakan untuk menjadi pimpinan di kantor cabang BankExim di New York, maka saya masuk ke GKI New York, karena tidak ada GPIB disana.

Pada tahun 1997 akhir, saya ditarik pulang ke Indonesia, dan mendapat rumah di Perumahan BankExim Bumi Slipi (di seberang Central Park), dan wilayah itu masuk ke wilayah pelayanan GPIB Shalom, maka saya melakukan atestasi masuk ke GPIB Shalom di jalan Cenderawasih Slipi.

Pada tahun 1999 saya minta pensiun suka rela dari BankExim, karena setelah mendapat jabatan sebagai Kepala Divisi Business Performance Management (sekarang Group SPM), saya memutuskan untuk tidak menanda tangani Offering Letter (OL). Karenanya saya harus keluar dari rumah dinas, dan pindah ke rumah sendiri di Metro Permata 2, yang berada di Karang Tengah Ciledug. Dengan demikian saya memasukkan atestasi masuk ke GPIB Kasih Setia.

Karena lokasi itu terasa jauh dari kegiatan saya di Jakarta Pusat, maka tahun 2002 saya pindah ke Komplek BPPT Meruya Utara Kembangan. Lokasi ini masuk ke wilayah pelayanan GPIB Sangkakala di jalan Teratai Ujung 55a Kebon Jeruk. Maka sejak 2002 sampai dengan saat menulis halaman ini, saya berjemaat dan melayani di GPIB Sangkakala.

Berarti GPIB Sangkakala ini adalah GPIB ke-7 dimana saya telah berjemaat. Berikut penampakan gedung GPIB Sangkakala yang sederhana namun merupakan tempat yang ideal untuk bertumbuh bersama, khususnya bagi masyarakat kristen di Jakarta Barat yang belum terdaftar sebagai jemaat. Kita menjadi bagian tetap di satu jemaat, bukan hanya untuk dilayani, tetapi juga untuk melayani. Mari melayani Tuhan bersama kami di:

GPIB Sangkakala - Jalan Teratai Ujung 55a Kebon Jeruk Jakarta Barat

No comments:

Post a Comment